Dodi melanjutkan, realisasi ini juga merupakan kerjasama yang sangat berkesinambungan dan dukungan bersama semua pihak (Pemkab Muba, SKK, Perusahaan KKKS, dan Petrotekno) selama tiga tahun dalam pengembangan pusat pelatihan sertifikasi migas baik pengembangan pelatihan maupun infrastruktur pelatihan melalui pembiayaan yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.
“Pemkab Muba melalui dana APBD, SKK MIGAS dan perusahaan KKKS melalui dana PPM dan CSR, dan PT. Petrotekno berupa investasi peralatan dan pendampingan pengembangan BLK,” urainya.
Sementara itu, Direktur PT Petrotekno Hendra Pribadi merinci adapun fasilitas gedung MVC nantinya yang berdiri di lahan seluas 11,2 hektar yakni diantaranya gedung kantor, Direktorat, Laboratorium, Workshop, Asrama, Aula dan lain-lain.
“Adapun pengembangannya yakni berupa program pelatihan kerja, uji kompetensi, pembuatan produk barang dan jasa, pemanfaatan fasilitas, konsultasi fasilitas, dan konsultasi pelatihan,” imbuhnya.
“Untuk program eksisting diantaranya Garmen apparel, tata kecantikan, teknis las, teknik otomotif, teknik listrik, refregration, pertanian, bangunan. Untuk pelatihan Migas yakni wellding, scaffolding, rigger, pipefitter, mechanical static and roating, eletrical, instrument. Lalu, pelatihan non Migas operator dan pengawasan K3, hospitality, peternakan dan perikanan, rescue, UKM wiraswasta, dan satuan pengamanan,” tambahnya.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan SKK Migas mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Muba dibawah kepemimpinan Bupati Dodi Reza dan Wakil Bupati Beni Hernedi khususnya di sektor hulu migas.
-