Hal itu dilaksanakan karena mentalnya akan terganggu, mulai dari bicara, dan makan terganggu. “Kegiatan ini dalam rangka kita membantu masyarakat, terhadap kelainan bawaan saat hamil.
Nah mengenai kasus bibir sumbing ini bisa dikatakan sangat tinggi oleh karena itu setiap 6 bulan melakukan operasi bibir sumbing, saat ini ada 10 orang. Kenapa sedikit karena waktunya singkat, sebelum melakukan operasi bibir sumbing ini harus melalui beberapa screening,”bebernya.
Dikatakan juga oleh dr Makson, Sejauh ini jumlah anak yang dilakukan operasi bibir sumbing itu sudah banyak sekali dan ini sudah yang ketiga kalinya.
Kegiatan operasi bibir sumbing dan celah langit juga didukung penuh oleh dr Iqmal Perlianta SP BP RE, dr Pipit Hendri Yani Sp BP RE, dr Aidly Fitrisyah Sp AN.
Terpisah, Mustawi merupakan orang tua dari salah satu pasien yang bernama Luki, berasal dari Desa Tanjung Agung Utara, Kecamatan Lais, menuturkan rasa senang. “Kami sangat senang, bisa operasi gratis dan menginap di ruangan baru RSUD Sekayu, yang sangat nyaman, terima kasih bapak Plt Bupati Muba Beni Hernedi dan semua pihak yang sudah bekerja sama. Semoga anak kami tidak minder lagi dalam bergaul kedepannya,”tandasnya.
-